24 September, 2013

Cegah Kanker sekarang juga!

Kanker berkaitan dengan mutasi sel yang tidak terkontrol di dalam tubuh dan yang paling menakutkan adalah: hingga saat ini tidak ada cara penanganan paling tepat untuk mengatasinya. Penyakit jantung pada umumnya terjadi karena kondisi jantung yang sudah lemah, keturunan, merokok, kolesterol, dan beberapa penyebab umum lainnya, namun tidak demikian dengan kanker; meskipun ada beberapa penyebab yang jelas, misalnya faktor keturunan, penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan kapan saja.
Kanker terjadi karena adanya DNA sel yang telah bermutasi dan kemudian ketika sel tersebut membelah melalui proses mitosis, DNA yang rusak kemudian di salin ke dalam sel yang baru – yang kemudian semakin menyebar dan membentuk tumor atau kanker. Pada waktu yang bersamaan, sel-sel kanker melakukan reproduksi yang cenderung lebih cepat dari sel-sel lainnya karena memiliki rentang hidup yang cukup pendek; dengan demikian kanker bisa menyebabkan kerusakan dalam waktu cepat dan pada tahap tertentu tidak bisa dikendalikan lagi. Jika sel-sel kanker tersebut merupakan bagian dari organ penting, maka organ tersebut bisa berhenti bekerja dan mengakibatkan berbagai komplikasi dan kematian. Dalam beberapa kasus lain, kanker bisa menyebar ke area lain (metastasis). Inilah mengapa kanker sebaiknya dideteksi sejak dini dan kemudian dihilangkan sebisa mungkin.
Namun demikian, tidak semua tipe kanker memiliki kesamaan. Ada perbedaan esensial antar beberapa tipe kanker, sebagai contoh: kanker otak dan kanker hati. Keduanya memiliki sel kanker yang tipikalnya berbeda. Hal ini karena perbedaan letak dan fungsi organ tubuh, sehingga bahaya dan gejalanya pun berbeda pula. Beberapa jenis kanker bersifat ringan dan memiliki kemungkinan sembuh tinggi, beberapa jenis lainnya sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Dengan memahami beberapa tipe atau jenis kanker, anda bisa lebih mawas dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghindarinya. Berikut adalah 5 jenis kanker paling berbahaya dan mematikan:

Kanker Usus Besar (Colon Cancer)

Kanker usus besar adalah kanker kolokteral, terjadi di usus besar (colon) – bagian akhir dari sistem pencernaan yang berfungsi melakukan ekstraksi air dan garam sebelum dibuang. Pertumbuhan sel kanker pada stadium awal di dalam usus dideteksi melalui kolonoskopi (colonoscopy) dan biasanya bisa disembuhkan. 90% kasus yang ditemukan pada tahap ini bisa bertahan hidup hingga 5 tahun. Akan tetapi apabila sudah menyebar hingga ke kelenjar getah bening, prognosisnya semakin memburuk (sekitar 48%), dan jika menyebar lebih luas lagi, maka prognosis menurun drastis hingga hanya 7% yang mampu bertahan hidup. Kanker usus besar masuk ke 3 besar jenis kanker yang paling sering didiagnosa di seluruh dunia.
Gejala kanker usus besar bermacam-macam tergantung pada posisi tumor, dan gejala yang paling menonjol adalah jika tumor berada di dekat anus. Ini akan menyebabkan perubahan besar pada kebiasaan buang air besar – sembelit yang tidak diketahui sebabnya, diare, pendarahan gastrointestinal, dan buang air yang tidak pernah tuntas. Dalam beberapa kasus, tumor bisa menjadi cukup besar dan mengisi seluruh lumen sehingga menyebabkan distensi abdomen (perut menggembung). Akhirnya kemudian bisa menyebabkan perforasi (pelubangan) dan peritonitis (radang selaput perut). Tumor usus yang terletak di sebelah kiri dengan ukuran yang cukup besar dapat menyebabkan “hidronefrosis” (penggembungan ginjal) atau distensi pelvis ginjal dan menyebabkan atrofi (berhentinya pertumbuhan) ginjal.
Kanker usus besar atau kolon umumnya diderita oleh mereka yang berusia di atas enampuluh dan tujuhpuluhan. Untuk kasus pada usia 50 tahun ke bawah biasanya karena faktor keturunan. Perokok sepertinya memiliki resiko besar pada penyakit kanker usus ini, dan juga pada mereka yang sering memakan daging-dagingan merah dan jarang sekali makan buah-buahan, sayuran, dan unggas (daging dan telur). Konsumen alkohol juga memiliki resiko tinggi terhadap kanker jenis ini. Olahraga secara teratur dapat mengurangi resiko. Penanganan medis pada kanker ini berupa pembedahan atau kemoterapi.

Kanker Pankreas (Pancreatic Cancer)

Pankreas adalah kelenjar endoktrin yang bertanggungjawab memproduksi beberapa hormon termasuk insulin, glukagon, serta somatostatin dan juga merupakan organ pencernaan yang berfungsi mensekresikan enzim penting dan membantu penyerapan nutrisi.
Kanker pankreas merupakan jenis kanker penyebab kematian keempat di seluruh dunia. Progonosis penyakit ini sangat buruk, hanya sekitar 6% persen yang mampu bertahan hidup dalam kurun waktu lima tahun.
Bagian paling menakutkan dari kanker pankreas adalah gejala-gejalanya yang sulit dideteksi karena terlalu umum, sehingga kanker ini mendapatkan julukan “silent killer”. Oleh karena itu, kanker pankreas sulit didiagnosis hingga kemudian terlihat setelah mencapai stadium tertentu.
Beberapa gejala kanker pankreas diantaranya adalah hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan, sakit kuning (penguningan pada mata dan kulit), rasa nyeri di bagian perut, diabetes (disebabkan oleh menurunnya fungsi pankreas dalam memproduksi insulin), depresi karena perubahan hormonal, dan pembekuan darah di bagian ujung (portal) pembuluh darah. Faktor utama dengan resiko tertinggi adalah keturunan dan usia (mayoritas penderita berusia 60 tahun ke atas). Faktor lainnya adalah merokok dan alkohol, meskipun faktor alkohol ini sampai saat ini masih menjadi perdebatan. Faktor lainnya adalah obesitas dan konsumsi daging-dagingan merah tanpa asupan sayuran dan buah-buahan yang cukup. Minuman bersoda (soft drink) merupakan salah satu faktor makanan yang berkontribusi meningkatkan resiko, sama halnya dengan diabetes.
Lagi-lagi, pengobatan pada jenis kanker ini pun tergantung pada stadium dan tipenya, namun pada umumnya melibatkan whipple procedure dimana kepala pankreas dan lekukan duodenum diangkat, kemudian dibuat bypass untuk menghubungkan perut dan jenunum. Hal ini tentu hanya bisa dilakukan sebelum kanker menyebar ke struktur lokal karena bedah mayor bisa saja menyebabkan resiko lain yang lebih besar.

Kanker Payudara (Breast Cancer)

Kanker payudara adalah kanker yang paling banyak dibicarakan dan menyumbang sekitar 7,4% kematian karena kanker. Kanker ini menyerang jaringan payudara dan sebenarnya bisa terjadi pada wanita maupun pria, meski cenderung lebih banyak dialami wanita. Perkembangan sel kanker berasal dari saluran susu ataupun lobulus yang memasok saluran tersebut dengan susu. Pengobatan kanker ini umumnya melibatkan pembedahan, meskipun kemoterapi, terapi hormonal, imunoterapi, dan radiasi juga digunakan. Pembedahan biasanya dilakukan untuk mengangkat jaringan yang terkena kanker dan kemoterapi kemudian dilakukan untuk mencegah penyebarannya kembali.
Hal yang paling penting untuk dilihat pada perkembangan kanker payudara adalah perubahan kulit dan tekstur payudara. Salah satu gejala paling umum adalah benjolan yang terasa berbeda pada bagian payudara. Cara ini memberikan kontribusi pada sekitar 80% persen kasus kanker payudara. Gejala lainnya berupa perubahan ukuran, bentuk, atau tekstur payudara dan puting. Munculnya bintik-bintik putih juga bisa menjadi indikasi. Pada tahap ini mamogram kemudian digunakan untuk mendiagnosa kondisi-kondisi yang lebih lengkap. 

Faktor utama kanker payudara adalah jenis kelamin (perempuan). Meskipun begitu, faktor usia juga berperan. Ibu yang sudah memiliki anak dan menyusui memiliki resiko lebih rendah. Faktor lain yang pada umumnya ditemui sebagai faktor resiko pada beberapa jenis kanker adalah merokok dan alkohol.

Kanker Paru-paru (Lung Cancer)

Kanker paru-paru menyumbang sekitar 28,3% dari semua kematian yang disebabkan oleh kanker; mendudukkan kanker jenis ini sebagai kanker penyebab kematian nomer 1 di dunia. Di seluruh dunia, kanker paru-paru menyebabkan kematian 1,5 juta orang per tahun. Ciri kanker ini tentu saja ditandai dengan perkembangan sel kanker pada jaringan paru-paru dan sekitarnya. Kanker jenis ini termasuk karsinoma yang berasal dari sel epitel.
Kanker paru-paru dapat dilihat melalui radiografi dada atau computed tomography scan (CT scan) dan dikonfirmasi dengan biopsi. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan sebagai deteksi kanker ini adalah gejala-gejala seperti batuk darah, sesak nafas, batuk kronis, mengi, nyeri dada, kelelahan, penurunan berat badan, dan kesulitan menelan.
Penanganan yang umumnya dilakukan pada kanker paru-paru adalah pembedahan, radioterapi, kemoterapi yang dilakukan untuk mengangkat sel-sel kanker atau mencegah perkembangbiakannya. Pembedahan dilakukan pada kanker paru-paru dengan tipe “kanker paru-paru dengan sel tidak kecil” (non small cell lung carcinoma/cancer [NSCLC]), karena tipe ini tidak cepat menyebar dibanding tipe-tipe lainnya.
Penyebab utama dari kanker paru-paru adalah merokok, yang menyumbang pada sekitar 15% kasus kanker paru-paru. Ini menunjukkan betapa pentingnya anda harus menghindari tembakau dan merokok. Penyebab lainnya adalah paparan asbes, polusi, dan gas radon. Faktor genetis juga merupakan salah satu faktor yang tidak bisa dikesampingkan.

Kanker Prostat (Prostate Cancer)

Kanker prostat menyumbang sekitar 5,1% kematian akibat kanker. Perkembangan sel kanker terjadi di jaringan prostat. Prostat adalah kelenjar dalam sistem reproduksi pria yang menyimpan dan mengeluarkan cairan alkali berwarna keputihan (semen/mani) dan membantu pengeluarannya pada proses ejakulasi – meskipun biasanya baru muncul setelah mencapai stadium selanjutnya.
Pada umumnya kanker prostat berkembang secara lambat meskipun dalam beberapa kasus dilaporkan menyebar secara agresif dan menyebabkan terjadinya metastasis ke area lain; terutama tulang dan kelenjar getah bening. Gejala-gejala yang tampak dan bisa dirasakan diantaranya adalah rasa nyeri, sering buang air kecil, kesulitan ejakulasi, munculnya darah dalam urin (hematuria), masalah seksual seperti disfungsi organ seksual (impotensi), dan beberapa gejala lainnya. Faktor genetis, pola makan buruk, dan beberapa faktor lain menjadi penyebab tingginya resiko mengidap kanker ini. Diagnosis biasanya dilakukan dengan menggunakan CT Scan dan dikonfirmasi dengan biopsi.
Penanganan utama pada kanker prostat adalah pembedahan, radiasi, pembedahan radio, dan terapi proton, meskipun tidak menutup kemungkinan metode terapi lain, seperti kemoterapi, juga lazim dilakukan.

Faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker

Bahan Kimia
Zat-zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan berbagai jenis kanker pada perokok dan perokok pasif (orang bukan perokok yang tidak sengaja menghirup asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama. Bahan kimia untuk industri serta asap yang mengandung senyawa karbon dapat meningkatkan kemungkinan seorang pekerja industri menderita kanker.
Penyinaran yang berlebihan
Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio aktif, sinar X yang berlebihan atau sinar radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukemia.
Virus
Beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadi sel kanker. Jenis virus ini disebut virus penyebab kanker atau virus onkogenik.
Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur kegiatan alat-alat tubuh dari selaput tertentu. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa pemberian hormon tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan terjadinya beberapa jenis kanker seperti payudara, rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria).
Makanan
Zat atau bahan kimia yang terdapat pada makanan tertentu dapat menyebabkan timbulnya kanker misalnya makanan yang lama tersimpan dan berjamur dapat tercemar oleh aflatoxin. Aflatoxin adalah zat yang dihasilkan jamur Aspergillus Flavus yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker hati.

Cegah juga dengan Obat herbal yang satu ini !!

Diet Fiber Softgel 100

Keterangan
Serat adalah unsur yang paling penting untuk menjaga operasi normal tubuh manusia. Diet Fiber Softgel terbuat dari serat tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang dapat larut dalam air. Mengkonsumsi Diet Fiber Softgels tiap hari dapat melengkapi kebutuhan serat makanan setiap hari.

Fungsi
Memperbaiki Fungsi Pencernaan, Mencegah Penyerapan kalori berlebihan, membangun kebiasaan membuang air yang normal, Mencegah Kanker, serta membersihkan toksi dalam usus.

Cocok untuk Penderita Kekurangan serat, Karena terbiasa mengkonsumsi makanan yang kurang mengandung serat dan bagi yang mengalami sembelit. 

Aturan Pakai : 2 x 2 softgel /hari

Harga Distributor : Rp. 123.400,-
Harga Konsumen  : Rp. 142.000,-


Anti Kanker Capsule 60
Keterangan
Anti Kanker Capsule terbuat dari Akar Glaucescent Fissistigma yang merupakan tumbuhan yang terdapat di Yunnan, Guangdong, Taiwan, Guangxi, Guizhou, dan Sichuan. Tumbuhan ini berkhasiat untuk mengobati berbagai macam kanker. 


Fungsi
Anti-inflamasi, batuk, anti penyakit kanker, mengatasi radang dan meredakan asma. Produk ini juga memiliki khasiat pengobatan yang signifikan terhadap berbagai macem kanker dan asma bronchial serta dapat membersihkan efek samping dari kemoterapi dan radioterapi setelah operasi. 

Cocok untuk :
Penderita kanker, asma dan membersihkan efek samping dari kemoterapi dan radioterapi setelah operasi. 

Aturan pakai : Diminum 3 x 8-10 Kapsul / Hari ( Wanita yang sedang mengandung dilarang mengkonsumsi produk ini.)

Harga Distributor : Rp. 395.000,-
Harga Konsumen : Rp. 454.000,-


Aloe Vera Softgel 100

Keterangan
Aloe Vera Softgel 100
Diekstrak dari sari-sari alami lidah buaya & diproses dengan teknologi tinggi untuk menghadirkan segala kebaikan lidah buaya.

Fungsi :
Melindungi Sel, menghilangkan infeksi, Memperbaiki sistem pencernaan, mencegah timbulnya penyakit kanker, sembelit, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Cocok Untuk yang memiliki masalah dengan pencernaan, dan orang yang kekebalan tubuhnya rendah.

Aturan Pakai : 2 x 2 softgel /hari (minum dengan air hangat)

Harga Distributor : Rp. 170.000,-
Harga Konsumen  : Rp. 195.500,-


Ganoderma Coffee box 10sachet
Keterangan
Komposisi Ganoderma Coffee menggunakan biji kopi pilihan, gula, krimer dan ganoderma. Ganoderma mengandung sari organik germanium yang dapat meningkatkan metabolisme. Ganoderma juga mengandung polisakarida yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai anti-bacterial. Konsumsi Ganoderma Coffee dalam waktu jangka panjang dapat membuat kita terhindar dari penyakit kanker. Ganoderma Coffee selain memberikan rasa nikmat dan aroma yang istimewa, sekaligus menjaga kesehatan tubuh kita.

Fungsi
Meningkatkan metabolisme dan daya tahan tubuh, bila dikonsumsi dalam jangka panjang, dapat mencegah kanker

Cocok untuk smua orang


Aturan Pakai : Masukkan 1 sachet Ganoderma COfee ke dalam cangkir dan seduh dengan 150 ml air panas, aduk sampai merata dan nikmati selagi hangat.

Harga Distributor : Rp. 65.000,-
Harga Konsumen : Rp. 74.750,-

 

Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar